Pengertian Booting: Apa itu Booting? | Booting merupakan proses persiapan
sistem operasi ke dalam memori komputer. Saat pertama kali menyalakan
komputer
maka sistem operasi akan membaca seluruh hardware yang terpasang pada
sebuah komputer.
Proses booting terbagi menjadi dua jenis, yaitu Cold Booting dan Warm Booting.
Cold Booting adalah proses booting yang dilakukan pada keadaan komputer
mati dengan cara menekan tombol power. Sedangkan, Warm Booting adalah
proses booting yang dilakukan pada waktu komputer dalam keadaan hidup.
Biasanya dilakukan dengan cara menekan tombol Reset pada komputer
dikombinasikan tombol Ctrl, Alt, dan Del pada keyboard secara bersamaan
proses melakukan booting :
a. cara
Cold
Booting ( menghidupkan computer saat computer dalam keadaan mati (dingin).
· Tancapkan Kabel Power ke stop kontak
· Pastikan peralatan komputer (monitor,
keyboard, mouse, dll)terpasang benar.
· Tekan tombol power pada casing PC.
· Proses yang terjadi adalah :
-
PSU.
“Ketika arus listrik dalam keadaan baik, maka PSU (Power Supply) akan
mengirimkan sinyal ke chip-chip motherboard bahwa komputer siap dinyalakan.”
-
BIOS
ROOM. “BIOS ROM akan mengluarkan program BOOT, yang kemudian akan dicek dan
dilihat oleh Processor untuk tahap selanjutnya/”
· Jika ketika proses BOOT terjadi
kesalahan maka BIOS akan memberikan kode POST error seperti kode beep atau kode
post pada layar. Dan proses akan terhenti sampai masalah terselesaikan
· BIOS pada VGA card akan mengecek
keadaan VGA tersebut dan kemudian mengidentifikasinya.
· BIOS utama akan mencari
hardware-hardware yang menggunakan BIOS.
· Start Up. “BIOS akan menampilkan
layar start up pada layar monitor.”
· Memory BIOS. “BIOS akan menguji
keadaan memori (RAM)”
· Hardware BIOS. “BIOS akan mencari dan
menguji hardware-hardware yang tersambung dengan komputer.”
· PnP (Plug and Play) BIOS. “BIOS akan
membaca dan konfigurasi hardware atau perangkat PnP (USB Flash Disk, Printer,
USB Keyboard, USB Mouse, dll) secara otomatis.”
· BIOS Screen Configuration. BIOS akan
menampilkan kesimpulan konfigurasi.
· BOOT Drive. “Bios akan mencari drive
untuk melakukan boot seperti yang diatur pada boot sequence.”
· BOOT Record. “Setelah proses
pencarian drive selesai, BIOS akan mencari frist boot device dalam urutan yang
memiliki MBR (Master Boot Record) dalam Harddrive, Floppy, atau CD Drive.”
· Operating System. “BIOS memulai
proses boot pada sistem operasi yang ada pada drive.”
· “Jika BIOS tidak menemukan BOOT Table
Hardware, maka sistem akan berhenti.”
a. proses melakukan
Warm
Booting (
booting computer dalam keadaan hidup)
·
Pastikan komputer masuk pada sistem operasi.
Lakukan lah restart pada komputer anda dengan memilih menu yang ada pada OS.
·
Ketika komputer belum masuk ke OS, tekan tombol
CTRL+ALT+DEL.
·
Tekan tombol reset yang ada pada casing PC.
·
Proses yang terjadi adalah :
-
PSU. “Ketika arus listrik dalam keadaan baik, maka PSU
(Power Supply) akan mengirimkan sinyal ke chip-chip motherboard bahwa komputer
siap dinyalakan.”
-
BIOS ROOM. “BIOS ROM akan mengluarkan program BOOT,
yang kemudian akan dicek dan dilihat oleh Processor untuk tahap selanjutnya/”
·
Jika ketika proses BOOT terjadi kesalahan maka
BIOS akan memberikan kode POST error seperti kode beep atau kode post pada
layar. Dan proses akan terhenti sampai masalah terselesaikan
·
BIOS pada VGA card akan mengecek keadaan VGA
tersebut dan kemudian mengidentifikasinya.
·
BIOS utama akan mencari hardware-hardware yang
menggunakan BIOS.
·
Start Up. “BIOS akan menampilkan layar start up
pada layar monitor.”
·
Memory BIOS. “BIOS akan menguji keadaan memori
(RAM)”
·
Hardware BIOS. “BIOS akan mencari dan menguji
hardware-hardware yang tersambung dengan komputer.”
·
PnP (Plug and Play) BIOS. “BIOS akan membaca dan
konfigurasi hardware atau perangkat PnP (USB Flash Disk, Printer, USB Keyboard,
USB Mouse, dll) secara otomatis.”
·
BIOS Screen Configuration. BIOS akan menampilkan
kesimpulan konfigurasi.
·
BOOT Drive. “Bios akan mencari drive untuk
melakukan boot seperti yang diatur pada boot sequence.”
·
BOOT Record. “Setelah proses pencarian drive
selesai, BIOS akan mencari frist boot device dalam urutan yang memiliki MBR
(Master Boot Record) dalam Harddrive, Floppy, atau CD Drive.”
·
Operating System. “BIOS memulai proses boot pada
sistem operasi yang ada pada drive.”
·
“Jika BIOS tidak menemukan BOOT Table Hardware,
maka sistem akan berhenti.”